Senin, 13 Februari 2012

_hanya cerita Komik_

                 Han Aram yang awalnya bersifat pendiam dan pemalu itu kini berubah drastis.. Ia kini bergaya tomboy dan energik,,namun sayangnya kini iya jadi polos dan konyol.. apalagi kalo dilihat dari gaya cara makannya,,ia seperti tidak makan selama sebulan.. Tetapi hal itu malah merubah Park Sinwu menjadi lebih memperhatikan Han Aram,, tak tau kenapa Park Sinwu yang dengan gaya cuek,sombong dan pendiam itu bisa lebih tertarik dengan gaya Han Aram yang bodoh seperti itu. Padahal pada awalnya dengan sifat Han Aram yang dulu Park Sinwu sama sekali tidak menghiraukan Han Aram walaupun orangtua mereka sudah menjodohkannya.

Hari yang cerah ketika Aram berangkat ke sekolahnya,, teman-temannya dan seluruh penjuru sekolah terkejut dengan gaya Aram sekarang,, badannya bau gak mandi, acak-acakan, dan suka tidur di kelas.
              Setelah pulang Han Aram malah minta uang untuk beli makan.. "minta uangnya buat beli makan, aku lapar sekali.. atau kau saja yang yang membelikannya??" dengan gaya sombongnya Sinwu menjawab "Bodoh sekali kau,, kau gunakan apa ATMmu..bukankah ayahmu menjatahmu dengan uang lebih?" hohoo.. "Saya tidak bisa menggunakan ATM itu.. dan kalau saya makan di rumah tante melarangku,,karna takut saya jadi gemuk..,ayo belikan aku makanan atau aku pukul kauuu??" melihat Han Aram begitu pake ototnya memaksa akhirnya Sinwu membelikan makanan yang sangat banyak,, sangat lahap Han Aram memakannya hingga semua dihabiskan.

            Pada malam hari Sinwu sedang berjalan sendiri, tiba2 ada segerombol orang menyerangnya... "mbrrraggghhh,,, ayo serahkan dompetmu,,atau kami akan membunuhmu!! " dengan santai Sinwu menjawab "Hey siapa kalian,, berani sekali mengancamku??" langsung saja "bugghh bug bug..." Sinwu dipukul habis-habisan,,  dengan luka yang parah,, tiba-tida ada Han Aram yang sedang berlari tidak jelas.. "Sinwuuu.. aku akan menolongmu.. hiaaaaa!!! Bbbuuuukkk" dengan gaya superman Han Aram memukuli perampok itu habis2an... Aram beraksi dengan gaya ala cewe perkasa,, ototnya kuat sekali.. Namun tetap saja kalah..karna perampok itu jumlahnya tidak sedikit..namun akhirnya kabur, Han Aram pun terluka, tetapi setidaknya ia bisa menolong Park Sinwu yang sudah terluka parah. "Sedang apa kau Aram lari malam2 begini???" lalu dengan sangat riang Aram menjawab "aku sedang berolah raga biar tubuhku jadi semakin kuat,, lihat ototku sudah tidak terlalu kecil kaann?? hahaha" park sinwu hanya bengong dan kebingungan,, Akhirnya Han Aram mengantarnya pulang.

      Sesampai di rumah Sinwu diobati oleh pembantunya, karna Han Aram langsung lari pergi begitu saja. Semalaman Park Sinwu memikirkan sifat Han Aram yang benar2 begitu aneh, saking anehnya dia selalu memikirkannya.
Paginya di sekitar sekolah tiba-tiba Han Aram memanggil Sinwu " Sinwu tunggu akkkuuu.... hallow,, sinwu aku menyukaimuuu... hihihi,bolehkah aku jadi bodyguardmu???" dengan muka bengong mati gaya sinwu terkejut, di depan banyak temannya Sinwu malah menjawab dengan wajah sombong  "Hey,, jangan bermimpi kau, siapa dirimu?? sungguh tak layak untukku.. bodyguard?? sehebat apa kau?? sama sekali tidak penting bagiku " lalu Sinwu pergi begitu saja. "kenapa dia menolakku.. huuhh biarkan saja,,aku akan buktikan seberapa kuat dirikuu..aku akan rajin latihan kekuatan untuk menantangmuu.. tetapi aku sangat lapar sekali ini" sambil Han Aram berjalan pulang.

Di sekeliling taman rumahnya yang mewah itu, Sinwu selalu memikirkan Han Aram, tetapi ia bingung dan berusaha yakin tak mungkin menyukai Aram, Namun rasanya  dia ingin sekali bertemu dengan Han Aram.. Lalu ia mencoba untuk berjalan sendiri lagi agar bisa bertemu dengan Aram, karna biasanya dari sore sampai malam Han Aram rajin berlari-lari. Namun harapan tak terjadi, Park Sinwu malah jadi seperti orang bengong dan suka melamun,selalu memikirkan ucapan han aram yang bilang suka padanya. "Ooohh tidaaak... apa-apaan ini dasar gadis jelek dan sangat memuakkan.. ini tidak mungkin ini tidak mungkiiin..!!!" 

            Pagi di kelas,, seperti biasa Han Aram dengan gaya polos dan konyolnya itu.. ujian dimulai, Aram sama sekali tidak ada persiapan belajar. "bagaimana ini?? soal apa inni.. hmm sekolah memang aneh..aku mau keluaaaarr saja dan rajin berlatih kekuatan,,, tetapi tante pasti memarahiku"..

        Setelah ujian selesai Han Aram berlari mengejar Sinwu.."Hey kau Sinwu aku menantangmuuu,, aku sekarang sudah kuatt..ayolah tantang aku" Aram selalu memaksa,, karna ia tidak mau dibilang lemah. "hey kau ini wanita, sama sekali bukan tandinganku" Sinwu dengan gaya santainya. "pokoknya kau harus menantangku..aku menantangmu.. ayo kita beradu kekuatan" teriakkan han Aram dengan ngotot.. "baiklah,,tidak ada salahnya aku mencoba.. bbbuukkk"  pukulan keras Sinwu ditujukan pada Han Aram. Akhirnya mereka berkelahi habis-habisan, tanpa memikirkan Han Aram adalah wanita.. masing-masing terluka parah, namun Han Aram harus mengakui kekalahannya, dengan begitu Aram akan lebih rajin lagi untuk melatih kekuatannya. Dan pada hari-hari selanjutnya Han Aram selalu menantang Park Sinwu untuk berkelahi.. namun Park Sinwu tidak menghiraukan lagi karena tidak ingin melihatnya terluka lagi.

          Ketika Aram sedang berolah raga tiba-tiba ada segrombol preman yang mengeroyoknya.. preman itu dipimpin oleh Jung Hanso yaitu musuh Park Sinwu sejak dulu.. Karna pernah melihat Sinwu dengannya serta sosok Han Aram yang sangat cantik,,dan  akhirnya Han Aram diculik oleh mereka.. "Hey lepaskan akuu.. siapa kalian, aku tidak mengenal kalian, lepaskan akku" teriak Han Aram. " Hmm.. ini yang akan jadi tawananku.. lagi pula kau ini cantik sekali takkan ku biarkan kau lolos begitu saja" Aram tidak bisa berkutik karna melihat preman-preman itu sangat kuat.
 Lalu Jung hanso menelpon Park Sinwu kalo Han Aram ada padanya "Hey kau Park Sinwu, apa kau tidak kasian melihat gadis yang bernama Han Aram ada padaku?? hm? bolehkah dia menjadi milikku?? HHahaha,, datanglah ke tempatku jika kau perduli"  lalu Park Sinwu bergegas ke tampat Jung hanso "Aram, kau tidak papa kan?? kau harusnya bisa membela diri.. Aram, maafkan aku..maafkan aku.. aku akan segera datang.." dalam hati Sinwu.

  Setelah Sinwu sampai pada tempat Jung Hanso.. Sinwu sudah drop duluan dan Ia diperlihatkan Han Aram yang sedang disiksa hidup-hidup.. Aram diseret-seret dijalan dan tangannya diikat di motor dengan laju motor yang kencang,, dengan luka yang sangat parah dan tubuhnya lemah sekali.. luka di seluruh tubuhnya... Sinwu menagis "hentikaaaannn semuaaa iniii... apa maumu Jung Hanso??? mengapa kau menyiksa gadis yang tidak bersalah??Siksa lah aku saja..". Lalu Jung hanso menjawab "hmm,, Sinwu,, aku hanya ingin melihatmu menangis saja,, ketika kau melihat orang yang kau sayang itu benar-benar aku siksa.. HaHa.. ternyata kau lemah sekali Sinwu, dengan melihat gadis itu saja kau sudah menangis.."  lalu Jung hanso pun menyuruh anak buahnya untuk memukuli Park Sinwu.. Setelah itu memperlihatkan lagi Han Aram sedang di tenggelam-tenggelamkan dalam danau..

  "Tiddaaaakk.... Araaam..kau jangan mati.. jangan bunuh aram aku mohon.. kejam kau Hanso!!!"  Teriakkan Shinwu sambil menangis,, ia tidak bisa berbuat apa-apa karena ia sudah lemah dan selalu dikawal oleh anak buahnya Jung Hanso. Hanso hanya tertawa "HHaHa senang sekali aku menyaksikan ini.. Aku tunggu pembalasanmu Sinwu"
Akhirnya mereka meninggalkan Sinwu dan Aram.. "Aram bertahanlah aram... bertahan.. kau jangan mati.. ada yang harus aku katakan padamu... Arraaaammmm!!" Sinwu berteriak,, dan ternyata Aram sudah mati. Lalu Sinwu membawa mayatnya pulang sambil menangis dan berkata-kata..
Suasana di sekolah berisik membicarakan Han Aram yang sudah mati . . ini membuat Sinwu semakin sedih.. pikirannya selalu Aram aram dan Han Aram. . selalau melamun dan terdiam..

 Aram aku ingin tidur.. aku lelah. .                             
 Jangan bangunkan aku aram 
kau telah menguasai pikiranku . .
Jangan pernah bilang mati !!
Aku lelah dan merasa mengantuk

dan tak ingin terbangun lagi
Pikiranku seakan lenyap
Saat kau telah jatuh

Aram.. maafkan aku..  aku telah terlambat . .
hal yang ku pegang ini hanyalah tetesan waktu
saat ku mengingatnya kembali satu persatu
aku telah kehilangan kata-kata . .









Tidak ada komentar:

Posting Komentar